Sorry ya gak bisa update rutin lagi kayak dulu, iya kayak dulu
sebelum kamu kenal dia. Enggak deng, gue jarang post lagi karena udah
mau UN dan banyak dosa tugas. Sebelum ngomongin UN, gue
seneng nih soalnya pas gue buka blog tadi sore ternyata sekarang udah
lumayan banyak yang ngasih respons dengan meninggalkan jejak komentar
ataupun yang hanya lewat tanpa jejak. Makasih buat yang udah mampir
kesini, maap gak bisa nyediain apa-apa. Seorang Blogger mah di koment
juga udah seneng, makannya cari pacar Blogger, bikin bahagianya gampang.
Biasanya, yang ngasih komentar di Blog gue tuh cuma si Ilham manusia
ikan. Jujur, kalo Blog rame bikin kita semangat nulis. Contohnya gue
malam ini niatnya mau ngerjain tugas karya ilmiah, tapi karena kondisi
Blog gue yang mulai meramai ini membuat gairah gue buat nulis, dan
inilah klimaks dari gairah tersebut. Selamat membaca!
UN sejengkal lagi. Bisa dibayangin kan? UN bukan selangkah lagi, tapi
udah sejengkal lagi. Lebih tepatnya sekitar 3 bulan atau 12 minggu atau
90 hari lagi. 3 bulan bukan waktu yang lama, kalo kalian masih di
perut mama waktu 3 bulan itu kalian belom punya kelamin. Jadi, gue punya
waktu mempersiapkan diri untuk menghadapi UN dengan batas waktu
maksimal sebelum kalian punya kelamin. Awalnya gue parno mendengar kabar
kalo UN tahun ini essay, gimana gak parno Ujian PG aja masih belepotan
udah mau diganti essay. Tapi, karena masih 'Gosip' jadi gue gak terlalu
heboh dan sampai akhirnya temen gue ada yang share di grup BBM
kelas yang isinya ScreenShoot dari Facebook Mendikbud Indonesia, yang
menyatakan kalo UN tahun ini masih PG. Betapa bahagianya hati ini.
Makannya cari pacar tuh yang mau UN, bikin bahagianya gampang.
Gue adalah pelajar yang gak jenius kayak David Alexander Cruis, awalnya gue merasa takut sama Ujian Nasioanal yang di klaim menentukan segalanya kayak mitos kalo 3 tahun ditentukan 4 hari, padahal enggak karena fakanya UN tuh cuma 40% mempengaruhi kelulusan sedangkan 60% lagi dari nilai rapot semester 1 sampai 5. Ngomong-ngomong kalian tau David Alexander Cruis gak? Kalo sampe ada yang tau, gue kasih pulsa 50k. Kalian pasti gak bakal tau... Soalnya itu nama buatan gue sendiri, biar keliatan keren aja.
Gue adalah pelajar yang gak jenius kayak David Alexander Cruis, awalnya gue merasa takut sama Ujian Nasioanal yang di klaim menentukan segalanya kayak mitos kalo 3 tahun ditentukan 4 hari, padahal enggak karena fakanya UN tuh cuma 40% mempengaruhi kelulusan sedangkan 60% lagi dari nilai rapot semester 1 sampai 5. Ngomong-ngomong kalian tau David Alexander Cruis gak? Kalo sampe ada yang tau, gue kasih pulsa 50k. Kalian pasti gak bakal tau... Soalnya itu nama buatan gue sendiri, biar keliatan keren aja.
Kemaren sekolah gue mengadakan
acara Motivasi yang mengundang seorang Motivator bernama Mr. Aris Ahmad
Jaya. Menurut gue acara yang berlangsung hari jumat kemarin itu berjalan
dengan sangat sukses. Menurut beliau PM, TO, Ujian Praktek adalah babak
penyisihan, Ujian Sekolah adalah babak semi final, dan Ujian Nasional
adalah babak final. Kalo sejak babak penyisihan kita main-main gimana
mau sukses sampai final? Analogi itu masuk ke otak gue dan otak gue pun
mengiyakan hal tersebut. Analogi lain dari beliau adalah kelas 9 ini
ibaratkan pemain sepak bola yang mewakili sekolah buat bertarung, kita
adalah pemain, yang menentukan segala sesuatu di lapangan adalah kita.
Orang tua, guru, pacar, adik kelas, pacar yang adik kelas, cuma bisa bilang "AYO KAMU BISA!! KAMU PASTI
BISA!!" mereka hanya bisa teriak dan men-support kita dari pinggir
lapangan. Pilihan kita cuma dua, lanjutkan perjuangan sebagai pemain
atau hanya menjadi seorang penonton. Pemain sejati punya strategi buat
menang, pemain sejati akan berjuang habis-habisan buat bikin para
supporter bangga dan berteriak "KAMI BANGGA PADAMU!!!". Begitu banyak
kisah dan kalimat motivasi yang beliau berikan, saking banyaknya gue
cuma inget segitu. Ujian Nasional siap atau tidak pasti akan di hadapi,
sama halnya dengan kematian. Kalo kalimat itusih dateng dari mulut wali
kelas gue. Acara motivasi ini berlangsung selama 3 jam, namun waktu
tidak terasa karena kami menikmati dengan khusyuk dan si motivator juga
tidak membosankan, cenderung bikin kecanduan. "Jadi pengen lagi".
Di
pertengahan acara si Motivator menghipnotis 2 orang hingga tertidur dan
memberikan beberapa sugesti mulai dari serius hingga sugesti buat
goyonan yang bisa membuat satu ruangan Training Center tertawa pecah
tanpa beban. Setelah puas tertawa dengan aksi Hipnotis si Motivator,
kitapun masuk ke acara pemuncak. Kita semua disuruh berdiri, memejamkan
mata, dan menyilangkan tangan memegang bahu jalan, eh bahu masing-masing
maksudnya. Saat semua terpejam si Ass. Motivator yang gue lupa namanya
siapa ini memberi beberapa sugesti kepada kami "Bayangkan waktu kalian
pertama kali datang kesini, kalian kenalan sama temen-temen baru, kalian
bayangkan sahabat sahabat kalian yang sering tertawa bareng selama 3
tahun, sahabat yang support kalian saat jatuh, sahabat yang mau
mendengarkan keluh kesah kalian, dan setiap sudut sekolah yang akan
kalian rindukan, kmasa-masa nonkrong di kantin bareng, semuanya akan
kalian tinggalkan demi melangkah kedepan. Bayangkan wajah guru-guru
kalian, guru kalian yang datang kesekolah dari jauh hanya untuk mengajar
kalian, mereka meninggalkan anak dirumah sejak pagi buta untuk mengajar
kalian, bahkan mereka menganggap kalian sebagai anak mereka sendiri,
mereka rela mengajar PM tanpa dibayar walaupun waktu mengajar mereka
telah habis, mereka hanya ingin melihat anak didiknya sukses, bayangkan
wajah haru mereka ketika melihat kalian telah berhasil. Orang tua,
bayangkan wajah orang tua kalian, mereka lah orang selalu mendukung
kalian, mereka bekerja demi masa depan kalian, mereka bahkan suatu saat
nanti rela menghutang demi kuliah kalian, mereka lah yang selalu
menyertakan nama kalian di setiap doanya, mereka hanya ingin anaknya
berhasil, mereka tidak mengarapkan uang bulanan ketika kalian berhasil,
mereka bahagia ketika kalian bahagia, kulitnya yang mulai keriput
dengan uban yang mulai bermunculan, hingga suatu hari nanti mereka
menitipkan adik dan kakak kepada kalian. Jangan kecewakan mereka yang
telah berkorban banyak untuk kalian, berikan air mata haru kepada mereka
bukan air mata kekecewaan." Sekian lah cuplikan singkat yang gue inget,
aslinya panjang banget. Di setiap si Ass. Motivator ini berbicara pasti
diiringi suara nangis yang bersumber dari segala penjuru mata angin.
Setelah si Motivator selesai ngomong sedih, gue pun meluk semua sahabat
gue yang ada di sekitar situ. Tapi, ada satu sahabat gue yang malah
ngelucu dan bertingkah gila lagi dalam keadaan haru gitu, dia seolah
baru dateng acara ini, dia keliatan gak ada beda antara ikut motivasi
sama enggak, inisalnya D.A.P.A., Begonya gue adalah ikutan ketawa. Gue
pun menjadi pria cengeng sejak si Ass. Motivator membahas bab pertama
tentang sahabat yang berlanjut hingga bab ketiga tentang orang tua.
Ketika gue nangis, ada yang nepuk bahu gue namun gue hiraukan dan tak
gue acuhkan sedikitpun dengan tidak membuka mata. Gue kira itu temen
gue, setelah gue tanya temen gue katanya dia gak nepok dan dia bilang
itu Pak Eno. "Dasar murid yang tak acuh kamu, win". Setelah motivator
menutup acara, gue yang masih setengah bengep ngajak anak cowok 94 yang
gue temuin buat salim dan minta maaf ke Pak Eno kalo kita sering bikin
dia kesel, marah, dan malu akan ulah kita sehari-hari. Kitapun
menghampiri beliau, minta maaf, dan memeluknya rame-rame. Diapun bilang
"Iya gapapa, kalian harus lebih tanggung jawab, dan tetep tugas bahasa
inggris dikumpulin hari ini ya". Naluri guru emang gak bisa lepas.
Setelah keluar dari TC gue pun menyalami semua temen angkatan hingga
mantan yang gue temui sepanjang perjalanan dan minta maaf kalo selama 3
tahun ini gue ada salah sama mereka. Hal inilah yang dilakukan oleh
semua murid setelah acara Motivasi, kalo ditambah opor ayam sama lontong
aja ini udah bisa dibilang lebaran. Setelah maaf-maafan, gue baru sadar
kalo sebenernya kita masih punya waktu 2 bulan lagi buat bareng-bareng,
gue lupa kalo gue masih punya hari senin depan, pokoknya suasana saat
itu kayak kita udah lulus dan gak akan ketemu lagi deh. Setelah acara
Motivasi itu semangat gue yang sempet hilang akibat gosip UN essay pun
kembali muncul, rasa takut gue akan UN pun semakin menipis, dan gue pun
bertekad buat lebih rajin belajar, rajin latihan soal, dan gak bakal
buang-buang waktu buat hal yang gak penting. SEMANGAT!
Cemen ah, laki-laki nangis. :D
BalasHapusLebih kejer kamu, mas :D
HapusWTF itu yang inisial D.A.P.A yang laen nangis dia ketawa , si D.A.P.A emang *jiwa humoris* yang laen *jiwa penangis* dan buat Alexander David Cruis *jiwa pelukis*
BalasHapusPutra dari bang Cruis yak?
HapusWTF itu yang inisial D.A.P.A yang laen nangis dia ketawa , si D.A.P.A emang *jiwa humoris* yang laen *jiwa penangis* dan buat Alexander David Cruis *jiwa pelukis*
BalasHapuswah, kayaknya itu motivator perlu diundang kesekolah gue :)
BalasHapusbtw, semangat ya nanti un nya. siswa tingkat kahir!
Boleh dicoba bro:) iya makasih coy;D
Hapusefek motivasi berasa banget ya ternyata
BalasHapusmotivator nya pasti hebat tuh