Sabtu, 07 Februari 2015

AYO UN!

Sorry ya gak bisa update rutin lagi kayak dulu, iya kayak dulu sebelum kamu kenal dia. Enggak deng, gue jarang post lagi karena udah mau UN dan banyak dosa tugas. Sebelum ngomongin UN, gue seneng nih soalnya pas gue buka blog tadi sore ternyata sekarang udah lumayan banyak yang ngasih respons dengan meninggalkan jejak komentar ataupun yang hanya lewat tanpa jejak. Makasih buat yang udah mampir kesini, maap gak bisa nyediain apa-apa. Seorang Blogger mah di koment juga udah seneng, makannya cari pacar Blogger, bikin bahagianya gampang. Biasanya, yang ngasih komentar di Blog gue tuh cuma si Ilham manusia ikan. Jujur, kalo Blog rame bikin kita semangat nulis. Contohnya gue malam ini niatnya mau ngerjain tugas karya ilmiah, tapi karena kondisi Blog gue yang mulai meramai ini membuat gairah gue buat nulis, dan inilah klimaks dari gairah tersebut. Selamat membaca!

UN sejengkal lagi. Bisa dibayangin kan? UN bukan selangkah lagi, tapi udah sejengkal lagi. Lebih tepatnya sekitar 3 bulan atau 12 minggu atau 90 hari lagi. 3 bulan bukan waktu yang lama, kalo kalian masih di perut mama waktu 3 bulan itu kalian belom punya kelamin. Jadi, gue punya waktu mempersiapkan diri untuk menghadapi UN dengan batas waktu maksimal sebelum kalian punya kelamin. Awalnya gue parno mendengar kabar kalo UN tahun ini essay, gimana gak parno Ujian PG aja masih belepotan udah mau diganti essay. Tapi, karena masih 'Gosip' jadi gue gak terlalu heboh dan sampai akhirnya temen gue ada yang share di grup BBM kelas yang isinya ScreenShoot dari Facebook Mendikbud Indonesia, yang menyatakan kalo UN tahun ini masih PG. Betapa bahagianya hati ini. Makannya cari pacar tuh yang mau UN, bikin bahagianya gampang.

Gue adalah pelajar yang gak jenius kayak David Alexander Cruis, awalnya gue merasa takut sama Ujian Nasioanal yang di klaim menentukan segalanya kayak mitos kalo 3 tahun ditentukan 4 hari, padahal enggak karena fakanya UN tuh cuma 40% mempengaruhi kelulusan sedangkan 60% lagi dari nilai rapot semester 1 sampai 5. Ngomong-ngomong kalian tau David Alexander Cruis gak? Kalo sampe ada yang tau, gue kasih pulsa 50k. Kalian pasti gak bakal tau... Soalnya itu nama buatan gue sendiri, biar keliatan keren aja.

Kemaren sekolah gue mengadakan acara Motivasi yang mengundang seorang Motivator bernama Mr. Aris Ahmad Jaya. Menurut gue acara yang berlangsung hari jumat kemarin itu berjalan dengan sangat sukses. Menurut beliau PM, TO, Ujian Praktek adalah babak penyisihan, Ujian Sekolah adalah babak semi final, dan Ujian Nasional adalah babak final. Kalo sejak babak penyisihan kita main-main gimana mau sukses sampai final? Analogi itu masuk ke otak gue dan otak gue pun mengiyakan hal tersebut. Analogi lain dari beliau adalah kelas 9 ini ibaratkan pemain sepak bola yang mewakili sekolah buat bertarung, kita adalah pemain, yang menentukan segala sesuatu di lapangan adalah kita. Orang tua, guru, pacar, adik kelas, pacar yang adik kelas, cuma bisa bilang "AYO KAMU BISA!! KAMU PASTI BISA!!" mereka hanya bisa teriak dan men-support kita dari pinggir lapangan. Pilihan kita cuma dua, lanjutkan perjuangan sebagai pemain atau hanya menjadi seorang penonton. Pemain sejati punya strategi buat menang, pemain sejati akan berjuang habis-habisan buat bikin para supporter bangga dan berteriak "KAMI BANGGA PADAMU!!!". Begitu banyak kisah dan kalimat motivasi yang beliau berikan, saking banyaknya gue cuma inget segitu. Ujian Nasional siap atau tidak pasti akan di hadapi, sama halnya dengan kematian. Kalo kalimat itusih dateng dari mulut wali kelas gue. Acara motivasi ini berlangsung selama 3 jam, namun waktu tidak terasa karena kami menikmati dengan khusyuk dan si motivator juga tidak membosankan, cenderung bikin kecanduan. "Jadi pengen lagi". 

Di pertengahan acara si Motivator menghipnotis 2 orang hingga tertidur dan memberikan beberapa sugesti mulai dari serius hingga sugesti buat goyonan yang bisa membuat satu ruangan Training Center tertawa pecah tanpa beban. Setelah puas tertawa dengan aksi Hipnotis si Motivator, kitapun masuk ke acara pemuncak. Kita semua disuruh berdiri, memejamkan mata, dan menyilangkan tangan memegang bahu jalan, eh bahu masing-masing maksudnya. Saat semua terpejam si Ass. Motivator yang gue lupa namanya siapa ini memberi beberapa sugesti kepada kami "Bayangkan waktu kalian pertama kali datang kesini, kalian kenalan sama temen-temen baru, kalian bayangkan sahabat sahabat kalian yang sering tertawa bareng selama 3 tahun, sahabat yang support kalian saat jatuh, sahabat yang mau mendengarkan keluh kesah kalian, dan setiap sudut sekolah yang akan kalian rindukan, kmasa-masa nonkrong di kantin bareng, semuanya akan kalian tinggalkan demi melangkah kedepan. Bayangkan wajah guru-guru kalian, guru kalian yang datang kesekolah dari jauh hanya untuk mengajar kalian, mereka meninggalkan anak dirumah sejak pagi buta untuk mengajar kalian, bahkan mereka menganggap kalian sebagai anak mereka sendiri, mereka rela mengajar PM tanpa dibayar walaupun waktu mengajar mereka telah habis, mereka hanya ingin melihat anak didiknya sukses, bayangkan wajah haru mereka ketika melihat kalian telah berhasil. Orang tua, bayangkan wajah orang tua kalian, mereka lah orang selalu mendukung kalian, mereka bekerja demi masa depan kalian, mereka bahkan suatu saat nanti rela menghutang demi kuliah kalian, mereka lah yang selalu menyertakan nama kalian di setiap doanya, mereka hanya ingin anaknya berhasil, mereka tidak mengarapkan  uang bulanan ketika kalian berhasil, mereka bahagia ketika kalian bahagia, kulitnya yang mulai keriput dengan uban yang mulai bermunculan, hingga suatu hari nanti mereka menitipkan adik dan kakak kepada kalian. Jangan kecewakan mereka yang telah berkorban banyak untuk kalian, berikan air mata haru kepada mereka bukan air mata kekecewaan." Sekian lah cuplikan singkat yang gue inget, aslinya panjang banget. Di setiap si Ass. Motivator ini berbicara pasti diiringi suara nangis yang bersumber dari segala penjuru mata angin. Setelah si Motivator selesai ngomong sedih, gue pun meluk semua sahabat gue yang ada di sekitar situ. Tapi, ada satu sahabat gue yang malah ngelucu dan bertingkah gila lagi dalam keadaan haru gitu, dia seolah baru dateng acara ini, dia keliatan gak ada beda antara ikut motivasi sama enggak, inisalnya D.A.P.A., Begonya gue adalah ikutan ketawa. Gue pun menjadi pria cengeng sejak si Ass. Motivator membahas bab pertama tentang sahabat yang berlanjut hingga bab ketiga tentang orang tua. Ketika gue nangis, ada yang nepuk bahu gue namun gue hiraukan dan tak gue acuhkan sedikitpun dengan tidak membuka mata. Gue kira itu temen gue, setelah gue tanya temen gue katanya dia gak nepok dan dia bilang itu Pak Eno. "Dasar murid yang tak acuh kamu, win". Setelah motivator menutup acara, gue yang masih setengah bengep ngajak anak cowok 94 yang gue temuin buat salim dan minta maaf ke Pak Eno kalo kita sering bikin dia kesel, marah, dan malu akan ulah kita sehari-hari. Kitapun menghampiri beliau, minta maaf, dan memeluknya rame-rame. Diapun bilang "Iya gapapa, kalian harus lebih tanggung jawab, dan tetep tugas bahasa inggris dikumpulin hari ini ya". Naluri guru emang gak bisa lepas. Setelah keluar dari TC gue pun menyalami semua temen angkatan hingga mantan yang gue temui sepanjang perjalanan dan minta maaf kalo selama 3 tahun ini gue ada salah sama mereka. Hal inilah yang dilakukan oleh semua murid setelah acara Motivasi, kalo ditambah opor ayam sama lontong aja ini udah bisa dibilang lebaran. Setelah maaf-maafan, gue baru sadar kalo sebenernya kita masih punya waktu 2 bulan lagi buat bareng-bareng, gue lupa kalo gue masih punya hari senin depan, pokoknya suasana saat itu kayak kita udah lulus dan gak akan ketemu lagi deh. Setelah acara Motivasi itu semangat gue yang sempet hilang akibat gosip UN essay pun kembali muncul, rasa takut gue akan UN pun semakin menipis, dan gue pun bertekad buat lebih rajin belajar, rajin latihan soal, dan gak bakal buang-buang waktu buat hal yang gak penting. SEMANGAT!
 

8 komentar:

  1. Cemen ah, laki-laki nangis. :D

    BalasHapus
  2. WTF itu yang inisial D.A.P.A yang laen nangis dia ketawa , si D.A.P.A emang *jiwa humoris* yang laen *jiwa penangis* dan buat Alexander David Cruis *jiwa pelukis*

    BalasHapus
  3. WTF itu yang inisial D.A.P.A yang laen nangis dia ketawa , si D.A.P.A emang *jiwa humoris* yang laen *jiwa penangis* dan buat Alexander David Cruis *jiwa pelukis*

    BalasHapus
  4. wah, kayaknya itu motivator perlu diundang kesekolah gue :)
    btw, semangat ya nanti un nya. siswa tingkat kahir!

    BalasHapus