Rabu, 22 Oktober 2014

SELAMAT TENANG


Hj. Ma'soem adalah ayah dari ayah gue, ayah yang dikenal sebagai pribadi yang keras dan disiplin selalu menjadi testimony bagi orang yang mengenalnya. Seorang ayah yang ber-profesi sebagai mantan juru tulis desa dan seorang peternak ayam yang sudah mendunia dalam bidang ekspor ayam antar kota. Tidak ada yang menyangka abah berpulang secepat ini, karena biasanya ia selalu terlihat sehat, bugar, dan ceria. Abah berpulang dalam usia sekitar 75 tahun. Makanan buatan abah yang paling gue sayangi adalah ayam kampung uyah asem. Ayam uyah asem ini dalam bahasa Indonesia artinya ayam garam asem, jadi ayam yang diberi bumbu garam dan asem. Makanan ini merupakan salah satu list makanan kesukaan gue.
3 tahun sebelumnya amih atau panggilan kami untuk nenek yang merangkap menjadi ibu dari ayah gue juga telah pamit terlebih dahulu untuk pulang menemui-Nya, karena penyakit diabetes. Tepatnya beliau berpulang pada bulan suci ramadhan. Makanan kue "apem" dan "papais" merupakan makanan ringan yang selalu dibuatkan beliau untuk kami. Kalo kedua makanan ini gue pribadi gatau deh cara bikinnya gimana, pokoknya enak. Dan setelah amih pulang, lidah ini sudah tidak pernah lagi bercumbu dengan kue "apem".

Menurut gue, My Dad merupakan teladan anak berbakti yang baik. Beliau sangat menyayangi kedua orang tuanya. My Dad orangnya sangat loyal kepada mereka. Dan satu hal yang paling membuat gue kagum adalah walau jarak Jakarta-Kuningan memakan waktu kurang lebih 7 jam, bukan menjadi halangan untuk menyaksikan dan menemani kedua orang tuanya saat detik-detik terakhir untuk kembali kepada-Nya. Beliau tahu persis gimana kondisi terakhir dan cara berpulang abah dan amih yang Insyallah dalam keadaan Khusnul Khotimah. I proud to you Dad.

Selamat jalan abah, selamat berjumpa dengan amih bah. Yang tenang ya disana, semoga abah dan amih mendapatkan kebahagian yang lebih dahsyat dari dunia ini di akhirat sana. Alwin bakalan kangen sama abah dengan ayam uyah asemnya, dan amih dengan kue apemnya. Mungkin kedepannya suasana kampung ini bakal sepi tanpa mereka. Finnaly Alwin sayang kalian!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar